Memasang Saklar Back-up Listrik Cadangan

Sebelum Memasang Saklar Back-up Listrik Cadangan ada baiknya kita mengenal sedikit saklar yang di gunakan. Saklar yang digunakan adalah saklar transfer atau ada yang menyebutnya saklar handle dsb. Saklar ini berbeda dengan saklar pada umumnya (saklar lampu, saklar tape, dsb). Pembahasan disini adalah  saklar transfer yang manual. Secara sederhana ilustrasi dari saklar transfer di jelas seperti gambar A dibawah ini. 
Line in 1 dan Line in 2 adalah jalur masuk dari sumber listrik 1 dan sumber listrik 2 sedangkan Line out adalah jalur menuju instalasi bangunan. Dari gambar A, jika handel diputar sehingga konektor “c” terhubung ke bagian “A” maka sumber listrik dari Line in 1 yang digunakan dan jika konektor “c” terhubung ke bagian “B” maka sumber listrik dari Line in 2 yang digunakan. Bisa dimengerti yaa….
Gambar 2 berikut bagan sederhana aplikasi dari pemasangan saklar transfer tersebut.
Dari gambar 2 tersebut yang harus di perhatikan adalah ukuran kabel NYM-nya. Untuk daya dibawah 4400 VA ukuran yang umum digunakan adalah NYM 3×4 mm² sedangkan untuk daya 4400 VA keatas anda bisa gunakan kabel NYM 3×6 mm² dan seterusnya.
Dan gambar 3 adalah cara pemasangan sederhana dari saklar transfer dimana kabel fasa (strum) berwarna hitam, kabel netral berwarna biru dan kabel ground berwarna kuning.
Dalam realisasi pemasangan, biasanya kita terhambat pada jalur yang berasal dari sumber listrik utama yang umumnya merupakan listrik berlangganan. Nah satu-satunya cara agar jangan sampai meng-otak-atik alat pembatas dan pengukur dari listrik berlangganan tersebut adalah membongkar kotak pengaman (box sekering / box MCB) untuk memindahkan kabel NYM yang telah terpasang ke saklar transfer tersebut. kemudian dari saklar transfer ke kotak pengaman dapat di ganti dengan kabel NYM yang baru. 
Demikian sedikit tulisan mengenai pemasangan saklar back up dari listrik cadangan. Sekarang ini banyak ditemui berbagai jenis saklar transfer termasuk diantaranya yang otomatis alias kerja sendiri. Tapi klo untuk bangunan umum rata-rata memakai yang manual dan pada pemasangannya sama saja prinsipnya baik yang otomatis ataupun manual.
Akhir kata, semoga bermanfaat bagi kita semua…. Btw, lapar nich…. bagi yang banyak makanan…bagi2 donk…. he…he…heeee……

Tentang hidayat
Hanya seorang manusia biasa

10 Responses to Memasang Saklar Back-up Listrik Cadangan

  1. Ping-balik: Diagram Fasa Air | antaeusrising

  2. Anonim says:

    thnk’s atas tip’snya ,… …….:)

  3. Anonim says:

    tolong skema saklar handle merz 40a

  4. Ping-balik: The Making of The Repsol Honda Commercial « repsolhondahrc

  5. terima kasih atas ilmunya, sangat bermanfaat sekali

  6. Thx gan info nya….sangat bermamfaat bagi saya dan semua orang
    gan listrik rumah saya dayanya 3500 watt saya mau pakai handle cam stater to digabung kan ke genset to memutuskan listrik PLN,rencana saya juga mau pasang stabiliser supaya genset saya dirumah stabil listrik nya.

  7. Ping-balik: Memasang Saklar Back Up Listrik Cadangan « Wong168's Blog

  8. mukmin says:

    thank gan infonya…..sangat bermanfaat…

    gan saya minta skema untuk pemasangan tabilizer untuk satu rumah…
    listrik dirumah saya 5500 w mau saya pasangin stabilizer dengan kapasitas 7500 w
    mohon pencerahannya…

    Meter PLN – Stabilizer – listrik rumah……. terus jalaur untuk handle di mana gan….mohon bantuan skemanya….. makasih banyak sbelumnya.

    • akbar says:

      kalau sy dirumah, meter pln- handle- stabilizer- listrik rumah,
      tp kata orang beresiko handle sblm stabilizer, soalnya kalau genset kita ok, gak perlu genset pake stabilizer, jadi lebih baik caranya:
      meter PLN- stabilizer- handle- listrik rumah..
      mohon info lebih lanjut kepada yg lebih senior… 🙂 trims

Tinggalkan komentar